Description

Buku ini menghadirkan refleksi mendalam tentang peran komunikasi dalam dunia pendidikan, khususnya bagaimana kata-kata, sikap, dan kehadiran guru dapat menjadi sumber pencerahan bagi peserta didik. Melalui pendekatan humanistik dan nilai-nilai Buddhis, buku ini menegaskan bahwa pendidikan sejati tidak hanya bertumpu pada transfer pengetahuan, tetapi juga pada kemampuan mencipta hubungan yang berlandaskan empati, kesadaran penuh (mindfulness), dan kasih sayang. Setiap bab mengajak pembaca memahami bahwa komunikasi bukan sekadar alat menyampaikan pesan, melainkan jembatan batin yang menghubungkan hati guru dan murid. Kata-kata yang diucapkan dengan kesadaran dapat membangun keberanian, menumbuhkan rasa percaya diri, serta menanamkan nilai-nilai moral yang akan melekat sepanjang hayat.

Lebih dari sekadar panduan komunikasi, buku ini menjadi ajakan spiritual bagi para pendidik untuk kembali pada esensi profesi mereka — hadir secara utuh, mendengarkan dengan hati, dan berbicara dengan niat baik. Dengan memadukan teori komunikasi empatik, prinsip pendidikan nilai, dan kebijaksanaan dari ajaran Dhamma, Power of Words menuntun pembaca menuju pemahaman bahwa setiap ucapan adalah tindakan moral, setiap interaksi adalah peluang untuk menumbuhkan kebajikan, dan setiap keheningan adalah ruang bagi kebijaksanaan untuk tumbuh. Melalui kesadaran dalam berkomunikasi, guru bukan hanya mengajar, tetapi juga menebarkan cahaya yang mampu menginspirasi dan menyembuhkan.